Kategori
Uncategorized

Kehilangan Motivasi Saat Usia Semakin Tua

Kehilangan Motivasi Saat Usia Semakin Tua

Kehilangan Motivasi Saat Usia Semakin Tua – Seriring bertambahnya usia, kita akan dihadapkan dengan permasalahan yang makin kompleks dan banyak tanggung jawab yang kita pikul, misalnya punya tanggungan keluarga yang harus dinafkahi, berseteru dengan rekan kerja, banyak tuntutan untuk menjadi A, B, C, dan seterusnya. Inilah yang sering menjadikan kita kehilangan motivasi dalam menjalankan hidup.

Saat kita berada di titik bingung mau ngapain, apa aku nyerah aja atau aku ngerasa orang lain nggak ada yang peduli denganku, itu berarti kita belum mengenal diri kita sendiri. Kita hanya sibuk mendengar apa kata orang dan menjadikan penilaian seseorang sebagai patokan kesuksesan.

Sebenarnya, kita juga perlu memahami apa yang sebenarnya kita inginkan dan apa hal yang paling kita benci. Bertanya hal sederhana pada diri sendiri itu penting. Tidak hanya orang lain saja yang perlu kita pahami, tapi diri kita juga. Jadi, sangat penting berkenalan dengan diri sendiri. Untuk lebih lengkapnya, yuk, kita bahas satu per satu cara lebih dekat dengan diri sendiri!

 

 

1. Berbicara dengan diri sendiri

Berbicara dengan diri sendiri sama dengan mendengar apa yang sedang kita rasakan, baik perasaan marah, kecewa, bahagia, ataupun yang lainnya. Semakin sering kita mendengarkan isi hati kita, secara nggak sadar kita mulai mengenal diri kita seutuhnya.

Dengan begitu, kita menjadi tau pola-pola penyebab dari tingkah laku kita. Misalnya, kita sering merasa sedih tentang AB, AC, dan AD, bisa disimpulkan kalo penyebab rasa sedih tersebut adalah A.

Berbicara dengan diri sendiri bukan berarti kita menutup diri untuk berkomunikasi dengan orang lain. Namun, kita menyediakan waktu untuk mendengarkan isi hati diri sendiri.

Kehilangan Motivasi Saat Usia Semakin Tua2. Berdamai dengan keadaan

Banyak hal yang sudah kita lewati di masa lalu, yang mana setiap hal memiliki kesan yang berbeda-beda. Jika itu pengalaman yang indah, mungkin kita akan lebih mudah menerimanya, bahkan akan selalu teringat dalam memori. Namun, bagaimana dengan pengalaman yang buruk? Apakah kita harus melupakaannya? Atau justru menyalahkan diri sendiri atas pengalaman yang sudah terjadi?

Pengalaman yang kita miliki di masa lalu itu bagian Data Sdy dari cerita hidup kita dan nggak akan bisa dihapus dari ingatan. Semakin kita berusaha melupakan hal yang menyakitkan, kemungkinan besar kita akan mengalami hal menyakitkan untuk kedua kalinya.

Ada sebuah analogi tentang berdamai dengan keadaan. Ketika kita terjatuh, lalu ada bagian tubuh yang terluka, mau nggak mau kita harus menahan sakit saat luka tersebut ditetesi dengan obat merah. Namun, apa yang terjadi? Luka yang tadinya berdarah, lama kelamaan akan sembuh. Berbeda ketika kita menolak untuk merasakan sakit akibat luka yang ditetesi obat merah dan memilih menutup luka tersebut, bukan malah sembuh, bisa-bisa malah terjadi infeksi.

Dengan berdamai dengan keadaan, berarti kita menerima apapun yang sudah terjadi dan fokus dengan apa yang akan terjadi di masa depan. Secara nggak sadar, akan tumbuh motivasi untuk terus memperbaiki kualitas diri.

Kehilangan Motivasi Saat Usia Semakin Tua

Kehilangan Motivasi Saat Usia Semakin Tua3. Orang lain bukanlah pembanding

Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai macam takdir. Tentunya setiap manusia memiliki alur yang berbeda pula. Namun, kenapa kita sering berusaha meraih apa yang kita inginkan dengan cara orang lain? Kesuksesan seseorang itu punya caranya masing-masing, nggak selalu sama. Orang lain yang sukses melalui bidang bisnis, bukan berarti kita harus sukses di bidang tersebut. Bisa saja kita sukses di bidang teknik atau bidang-bidang lainnya.

Saat orang lain sukses di usia kita, sedangkan kita masih dalam tahapan mencapai, maka biarkan saja. Kita mungkin bisa menyontoh cara mereka meraih kesuksesan, tapi kita nggak bisa menyontoh takdir mereka. Semua punya timing-nya masing-masing. Nggak bisa kita percepat ataupun perlambat. Kalo kita fokus pada kesuksesan orang lain, ujung-ujungnya kita akan merasa gagal dan menyerah.

Menyamakan kapasitas kita dengan orang lain hanya akan memperburuk kualitas kita karena memaksakan hal yang nggak sesuai dengan yang kita miliki. Versi diri kita yang dulu adalah pembanding yang tepat untuk versi kita saat ini. Dari situ kita akan mengetahui progres apa yang sudah dicapai dan hal apa yang perlu ditingkatkan lagi.

Orang lain bukanlah pembanding

4. Ciptakan trik sendiri, bukan memaksakan

Dalam setiap cerita di hidup kita, kita lah yang menjadi pemeran utama dan pemegang setiap keputusan. Sedangkan, orang lain hanyalah pemeran pendukung. Makanya, jangan biarkan kebahagiaan dirimu dikendalikan orang lain.

Saat kita mulai dihadapkan dengan sebuah masalah, kita lah yang lebih tau apa yang kita butuhkan saat menghadapinya. Bersikap tenang dalam menghadapi rintangan merupakan awal dari sebuah solusi.

Sering kali kita terpaksa mengikuti cara orang lain dalam mengatasi permasalahan kita. Padahal, sebenarnya cara tersebut nggak sesuai dengan karakter permasalahan kita. Misalnya, kita dituntut untuk menguasai satu bidang keilmuan. Di waktu yang bersamaan, kita melihat orang lain yang sukses dalam bidang tadi dengan cara A, akhirnya kita meniru dengan cara tersebut meskipun itu berlawanan dengan karakter kita. Alhasil, kita nggak berhasil.

Coba ciptakan trik sendiri melalui pendekatan pada diri sendiri untuk menemukan trik yang sesuai demi mencari solusi atas masalah yang dihadapi.

Kehilangan Motivasi Saat Usia Semakin Tua

5. Memaksimalkan, bukan mencari kelemahan

Melihat satu kelemahan akan merusak seribu kelebihan. Itulah yang sering kita alami, bukan? Kita lebih terpaku dan merenungi kelemahan tersebut dan mengabaikan kelebihan yang kita miliki daripada menerima kelemahan Data HK dan mengembangkan kelebihan tersebut.

Itulah yang menjadi sebab kita sering kehilangan motivasi. Banyaknya tekanan dari sekitar menjadikan kita memilih meratapi kelemahan kita, padahal banyak potensi yang kita miliki.

Dengan belajar memaksimalkan potensi diri itu sama dengan kita memperbaiki kelemahan kita dan motivasi hidup akan muncul dengan sendirinya.

Memaksimalkan, bukan mencari kelemahan
6. Santai saja, jangan terlalu keras pada diri sendiri

Demi mengejar eksistensi di hadapan orang lain, kita sering berlaku keras pada diri kita. Memaksakan porsi yang bisa membuat kita tersakiti. Ujung-ujungnya kita nggak dapat apa yang kita ekspektasikan.

Misalnya, kita terobsesi dengan tubuh langsing dan menarik. Akhirnya, kita memaksakan tubuh kita untuk diet ekstrim dan olahraga berat. Sedangkan, tubuh kita nggak sanggup dengan itu semua. Alhasil, kita drop dan jatuh sakit.

Untuk bisa mencapai suatu target hidup, kita juga harus mempertimbangkan kapasitas diri kita. Obsesi itu boleh, tapi realistis itu lebih penting. Diri kita juga perlu sesekali dikasihani, beri istirahat, dan lain-lain. Jangan sampai kita jahat dengan diri kita yang sudah berjuang keras untuk mencapai target tersebut.

Kategori
Uncategorized

Bersyukur dalam Ketidakbahagiaan

Bersyukur dalam Ketidakbahagiaan

Bersyukur dalam Ketidakbahagiaan – Kita sering mendengar kalimat, Bukan bahagia yang membuat kita bersyukur, tapi bersyukurlah, maka kita akan bahagia.

Aku sendiri sering menuliskannya di status atau buku harian. Kata-kata ini benar adanya serta mudah diterapkan ketika kita sedang mengalami kebahagiaan. Rasa bahagia menjadi berlipat ganda, tapi apa jadinya jika keadaan sedang sulit? Bisa jadi ucapan syukur terblokir dari pikiran kita. Namun, hari ini aku sedang berusaha melakukannya.

Ketika mengetik tulisan Data Sdy ini aku dalam keadaan tak baik, tak bahagia, sedih, hmm … apa lagi, ya …. Tak akan aku sebutkan apa yang sedang aku alami. Bagiku, ada banyak pilihan ketika bersedih. Membaginya di status, meyimpannya, mengeluh, atau menginspirasi. Sedih adalah hal yang sangat manusiawi. Bolehkah kita meminta kepada Tuhan agar bahagia selalu? Boleh, tak ada yang mustahil bagi-Nya. Namun, kita tak bisa mengingkari bahwa kesedihan juga bagian dari kehidupan. Tidak ada orang yang hidupnya bahagia terus. Oke, misal ada yang kelihatannya bahagia. Namun, siapa tahu bahagia itu seseorang ciptakan di hatinya dengan rasa syukur yang luar biasa?

Segala sesuatu yang diciptakan-Nya di dunia tak ada yang sia-sia. Hanya saja pengetahuan manusia terbatas. Padahal, yang selalu Tuhan lakukan kepada kita di balik kesedihan ada kebahagiaan. Satu hal terjadi untuk mempengaruhi hal lain. Namun, terkadang kita luput menerka apa yang tersembunyi di balik semua ini? Keluhan demi keluhan menghiasi hari kita. Menutupi segala nikmat yang sudah berikan selama ini.

Bersyukur dalam KetidakbahagiaanBersyukur dalam Ketidakbahagiaan

Hari ini, aku berusaha bersyukur di tengah ketidakbahagiaan. Jika jutaan Data Hongkong nikmat terlupa, masih ada ratusan, puluhan, bahkan satuan, ya, setidaknya masih ada satu nikmat yang bisa kusyukuri yaitu aku masih diberi waktu. Untuk memperbaiki diri dan berbagi pada yang lain. Bukan berarti aku sudah paling benar dan bijak ketika menuliskannya. Bukan. Aku justru sedang belajar.

Dan ternyata, setelah berusaha sekuat tenaga untuk bersyukur. Kesedihan yang kurasakan pelan-pelan mereda. Tidak hilang sepenuhnya namun aku menjadi punya alasan untuk berharap. Bahwa akan ada pelangi setelah hujan. Bahwa selalu ada kemudahan setelah kesulitan. Sedih itu masih melekat namun menjadi jauh lebih ringan untuk berjalan.

Untuk kamu yang sedang merasakan kesulitan dan ketidakbahagiaan. Aku tau itu tidak mudah. Tapi, kamu hebat sudah bertahan sejauh ini. Namun, marilah kita bersyukur. Meskipun itu sulit. Dengan mengingat betapa sayangnya Tuhan kepada kita. Kelak akan kita temukan apa jawaban dari kejadian ini. Bisa jadi ini adalah cara-Nya menghapus dosa-dosa, mengingatkan kita agar tak salah langkah, atau mempersiapkan bahu kita agar lebih kuat menjalani alur kehidupan.

Kita mulai bersyukur saat ini juga. Ya Tuhan, terima kasih atas kejadian ini. Kuatkan bahuku untuk menjalaninya. Aku tau bahwa inilah jalan terbaik darimu. Mampukan aku!

Kategori
Uncategorized

Tidak Percaya Diri Di Karenakan Belum Menikah

Tidak Percaya Diri Di Karenakan Belum Menikah

Tidak Percaya Diri Di Karenakan Belum Menikah – Ayo jujur, sampai usia sekarang, sudah berapa puluh kali kamu ditodong pertanyaan ini? Apalagi, sebentar lagi momen lebaran.

Ada orang yang akan bodo amat dengan pertanyaan itu. Ada juga yang langsung memasukkan hal tersebut ke dalam hati. Sekali dua kali sih nggak apa-apa, tapi kalau terlalu sering, mental seseorang bisa jebol juga.

Pertanyaan itu kelihatannya simpel, tapi membuat kita bingung harus jawab apa. Seolah pertanyaan itu menjadi pembuktian bahwa kita masih belum mencapai titik kehidupan di level tertentu yang membuat kita berbeda dari orang lain. Seakan belum menikah adalah aib yang memalukan.

Padahal, bila ditelusuri lebih dalam, ada beragam alasan di balik kenapa seseorang belum menikah. Ada yang memang baru putus nggak jadi nikah, ada yang masih sibuk dengan mimpi-mimpinya, ada yang prioritasnya keluarga, masih belum stabil ekonomi Data Hongkong maupun mental, ada yang memang tidak percaya pernikahan, dan simpelnya, memang belum waktunya.

Namun, orang-orang tidak ada yang peduli dengan semua alasan itu. Hal yang mereka tahu adalah kita hanya perawan tua dan bujang lapuk.

Sebenarnya itu bukan perkara yang harus membuat kita malu atau sedih. Hanya saja, lingkungan dan desakan sosial kita memang toksik sedari dulu.

Kapan lulus? kapan kerja? kapan menikah? kapan punya anak? Kapan nambah anak lagi? Terus menerus pertanyaan-pertanyaan kepo itu akan selalu ada di setiap fase kehidupan kita dan nggak akan berhenti.

Tidak Percaya Diri Di Karenakan Belum Menikah

Tidak Percaya Diri Di Karenakan Belum Menikah

Kalau terus menerus mendengar penilaian orang ya capai juga. Kita seakan dipaksa untuk masuk ke dalam lingkaran setan yang bikin kita banyak pikiran.

Overthinking itu kemudian membimbing kita pada kegalauan, bete, insecure sehingga pada akhirnya kita menarik kesimpulan sendiri bahwa dengan menikah semua kegalauan ini beres.

Padahal, tidak ada jaminan bahwa dengan menikah semua masalah kita akan beres. Tidak ada jaminan bahwa kita akan bahagia setelah menikah. Karena harus kamu tahu, bahwa menikah bukanlah kisah happy ending dari cerita putri serial Disney.

Pernikahan adalah sebuah perjalanan panjang, di mana kita akan ditemani oleh pasangan kita yang berasal dari latar belakang dan kepribadian berbeda. Hal tersebut butuh kematangan berpikir, fisik, mental, usia, dan kesamaan visi misi dalam mengarunginya.

Menikahlah memang karena kamu sudah selesai dengan segala pergulatan batin kamu. Menikahlah karena kamu sudah selesai dengan diri kamu. Menikahlah karena kamu sudah siap berbagi suka dan duka dengan pasangan kamu nanti.

Jadi, untuk saat ini selagi belum ada jodohnya, selagi belum ada kesiapan, atau keinginan, mari kita fokus untuk terus memperbaiki Data Sdy diri kita. Berusaha menerima bahwa sendiri atau tidak saya akan tetap bahagia. Jangan gantungkan kebahagiaanmu pada pasanganmu kelak atau pada penilaian orang, karena yang bertanggung jawab atas kebahagiaan kita adalah diri kita sendiri.

Hidup terlalu singkat kalau hanya kita isi dengan kegalauan tak berujung. Nikmati masa-masa ini, kejar mimpi-mimpimu, dan yuk fokus perbaiki diri. Fokus menjadi pribadi terbaik, pribadi yang bahagia dan yang membahagiakan sesama.

Kategori
Uncategorized

Dewasa Itu Membosankan

Dewasa Itu Membosankan

Dewasa Itu Membosankan – Mungkin banyak orang yang bisa beropini tentang apa yang sudah dijalani di masa dewasanya. Mungkin banyak juga orang yang bisa mengeluh banyak sehabis bergelut dengan kedewasaannya. Mungkin juga banyak yang bisa berkomentar sinis serta minta dikembalikan dalam pengandaian kepada masa kecil. Walau waktu dan umur bukanlah mainan, tapi harapan-harapan konyol itu masih saja ada.

Begitu kata mereka dengan seyakin-yakinnya. Ya, benar sih nggak perlu mikirin cinta-cintaan, kewajiban pekerjaan, semakin bertambahnya usia yang sejalan dengan bertambahnya beban hidup, tanggapan orang lain, dan apa pun itu.

Begitu katanya. Di manapun itu mereka bilang begitu. Mereka yang bilang begitu rata-rata sudah menuju dewasa atau bahkan sudah dewasa. Apa mereka tak tahu ya jika masa kanak-kanak itu beda dengan masa dewasa? Dengan bercermin juga apa mereka belum tahu? Perubahan fisik dan kewajiban juga sudah lekat, lo.

Ya, saat masa kanak-kanak memang kita hanya bisa menerima Data HK dan mendapat hanya soal hak, hak dan hak. Namun,Dewasa Itu Membosankan di masa dewasa ini kita harus bertemu tema yang baru yang bernama kewajiban, perjuangan, dan memberi.

Orang tua kita pun bisa memberikan yang terbaik karena belajar, berjuang, dan memenuhi kewajibannya. Anggap saja tongkat estafet kepada generasi yang berikutnya. Ya, anggap saja begitu. Semua adil kok, jadi tiap-tiap orang mengalami dua fase. Tak kurang dan tak lebih.

Dewasa Itu Membosankan

Lalu, apa yang membuat orang-orang sangat membenci kedewasaan? Apa karena sudah bertemu titik jenuh? Apakah karena seorang yang menyerah? Apakah karena pelampiasan lelah saja? Atau karena kaget yang sementara dari masa transisimu? Entahlah.

Satu hal yang sudah pasti ialah bahwa peran manusia berbeda setiap waktunya. Semua juga berganti dan terganti pada akhirnya. Anak-anak itu adalah generasi yang wajar, tapi kekanak-kanakan itu mungkin yang tak wajar. Siapa yang tak benci dengan kekanak-kanakan? Setiap orang suka anak-anak, tapi benci dengan kekanak-kanakan.

Setiap orang suka dan gemas dengan anak kecil yang manja, tapi benci dengan orang dewasa yang ingin dimanja melulu. Setiap anak kecil juga terlihat wajar jika meminta dan meminta, tapi tidak dengan orang dewasa. Setiap anak kecil memang hanya bisa bermain sambil bermimpi tanpa beban, tapi saat dewasa, semua harus dihentikan.

Jangan merasa bermasalah melulu. Ini wajar karena tak cuma dirimu saja yang bermasalah. Jangan merasa berat melulu karena semua yang dijalani pasti ringan menuju besar. Jangan manja melulu karena saat dewasa adalah waktunya Data Sdy menunjukkan untuk mandiri. Jangan mengeluh melulu, cukup dan sudah diam. Mengeluh hanya saat masa kecil saja.

Mungkin kita yang masih kekanak-kanakan. Jika ada masalah lebih memilih mengadu, menghindar, dan pulang ke rumah bersembunyi. Jika ada yang sulit, hanya ingin orang lain menyelesaikannya dan protes supaya dibuat mudah melulu. Jika mendapatkan sesuatu yang tak diinginkan malah merengek dan mencerca nasib atau takdir layaknya anak kecil yang tak mendapat hadiah terbaik.

Dewasa Itu Membosankan

Padahal dewasa itu adalah mencari hikmah, pelajaran, dan diri yang lebih stabil serta mengerti situasi. Mengendalikan diri dan terampil dalam menghadapi hal terburuk pun dengan versi terbaik adalah menyelesaikan sesuatu dengan gaya. Bukankah itu keren? Bukankah gaya seseorang dalam menyelesaikan, menghadapi, dan bertarung dengan hidup itu adalah yang terbaik? Jangan terlalu lama dalam masa peralihan. Transisi itu harus menyesuaikan dengan sekitar dan waktu.

Masih mau jadi anak kecil lagi? Yakin tak malu? Kalau menjadi anak kecil melulu, apa bisa kamu menggapai mimpi yang sedang dimimpikan? Atau hanya mimpi dan tidur membawa khayal lagi? Kalau menjadi anak kecil melulu, apa yang bisa kamu tunjukkan kepada orang-orang tersayang yang ingin dibanggakan? Selamanya menjadi anak kecil bukankah malah merepotkannya?

Mungkin beberapa orang hanya membayangkan kesenangan dan kebahagiaan pada saat Ia sedang terpuruk. Jadi, khayalan dan angan-angan itu cuma fatamorgana saja.

Ayolah, dewasa itu menyenangkan. Terlihat ataupun terasa menyenangkan maupun menyedihkan itu tergantung pada situasimu saat ini. Apakah iya ketika kecil tak pernah merasa sedih? Apakah iya selama menjadi dewasa tak ada kesenangan dan kebahagiaan sedikitpun? Semuanya stabil kok.

 

Kategori
Uncategorized

Paham Arti Hidup Berkat Masalah

Paham Arti Hidup Berkat Masalah

Paham Arti Hidup Berkat Masalah – Hidup adalah sebuah berkah bagi mereka yang menikmatinya. Sebuah keindahan bagi mereka yang melihatnya. Sebuah cinta bagi mereka yang merasakannya. Pun sebalikanya, hidup adalah sebuah bencana bagi mereka yang dirugikannya. Sebuah kebusukan bagi mereka yang tidak dapat menikmati. Sebuah kebencian bagi mereka yang menutup mata atas itu.

Banyak orang menyukai hidupnya, tidak sedikit pula yang membencinya. Sebenarnya makna hidup ada pada diri semua orang, bisa saja saja mereka belum menyadarinya. Untuk saya sendiri, perlahan saya menjadi mengetahui kenapa saya hidup. Itu semua karena keterlibatanku di dalam beraneka perihal akhir-akhir ini. Terima kasih kepada semua tanggung jawab dan masalah, berkat kalian saya menjadi seseorang yang dapat memaknai hidup.

Dengar, hidup tentu tidak sejalan bersama apa yang kami mengidamkan dan kami mengetahui Keluaran Sdy hari ini betul bakal perihal itu. Terkadang apa yang kami mengidamkan di dalam hidup jadi lari mencegah dari berasal dari jangkauan kita. Terkadang pula kami mengetahui keinginan kami tidak bakal tercapai. Namun, itu bukanlah sebuah alasan untuk kami berhenti memperjuangkannya. Masih banyak perihal yang dapat kami jalankan untuk memaknai hidup ini, dan perihal itu tidak berputar di sekeliling hidup kami saja.

Paham Arti Hidup Berkat Masalah

Paham Arti Hidup Berkat Masalah

Aku mempunyai keinginan yang saya mengetahui itu mustahil. Keinginan itu terus menerus saya perjuangkan selama bertahun-tahun. Padahal, saya mengetahui faktanya saya tidak bakal dapat hingga sesudah itu saya menyerah bakal perihal itu. Namun, sesudah itu apakah hidupku menjadi kacau? Apakah perjuangan yang saya jalankan selama bertahun-tahun itu menjadi sia-sia? Tentu saja tidak! Justru karena perihal itu saya dapat mengetahui banyak hal, dapat memetik pembelajaran baru dan itu bukanlah suatu perihal Data HK hari ini yang sia-sia. Pembelajaran yang paling artinya di dalam hidup adalah pengalaman. Baik atau buruk segala macam model kehidupan yang dulu datang di dalam roda kehidupan kita, itu semua adalah yang membentuk kami menjadi diri kami yang sekarang.

Melalui roda kehidupan itu pula, kami dapat memetik makna berasal dari makna hidup. Hidup bukanlah mengenai mengasyikkan diri sendiri saja. Hidup adalah saat kami dapat mengetahui diri kami sendiri, sesudah itu mencari suatu perihal untuk dilaksanakan yang mana itu dapat mengasyikkan beraneka pihak. Dengar, saya bukan seorang seniman atau seseorang yang cerdas yang sesudah itu meskipun telah mati tapi jejak kehidupannya tetap dapat dikenang. Namun, saya termasuk mengidamkan mati untuk selamanya dikenang sebagai manusia yang baik, oleh karena itu saya isi kehidupanku bersama menjunjung tinggi kebaikan. Setidaknya saat saya mati orang-orang tetap mengingatku atas kebaikan yang dulu saya perbuat. Itulah makna hidup versiku.

Aku mau bagi kalian yang membaca artikel ini, semoga kalian langsung menemui makna hidup kalian dan bagi kalian yang telah menemukannya, saya mohon jalani itu sebagai jalur hidup. Hiduplah bersama bersungguh-sungguh untuk menjunjung yang telah menciptakan kita.