Ferdy Sambo tersangka polisi janji usut tuntas pembunuhan – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berjanji akan mengusut tuntas persoalan kematian Brigadir J berdasarkan ”pembuktian ilmiah”, di tengah desakan sejumlah ahli hukum sehingga publik terus mengawal persoalan ini meski Inspektur Jenderal Ferdy Sambo udah ditetapkan sebagai DATA HK.
“Ini merupakan komitmen Bapak Kapolri untuk mengusut tuntas persoalan tersebut dengan pembuktian ilmiah sampai ke persidangan dengan senantiasa berharap Komnas HAM, Kompolnas, serta masyarakat mengawal dengan persoalan tersebut,” kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo kepada BBC News Indonesia.
Pakar hukum pidana dari Universitas Indonesia Eva Achjani berharap sehingga penyidikan persoalan ini di kepolisian “tidak berjalan lama” dan persoalan ini langsung dilanjutkan ke proses penuntutan serta LIVE DRAW SGP.
Dengan demikian, “upaya rekayasa sampai penghilangan barang bukti seperti yang udah diakui Kapolri Jenderal Listyo Sigit tidak berulang pada proses hukum selanjutnya.”
Sebelumnya, sebanyak 31 anggota Polri dinyatakan udah melanggar etik karena terlibat dalam ”upaya menyingkirkan barang bukti, merekayasa, dan membatasi proses penyidikan”.
“Harapan kita pasti ini dilanjutkan dengan persidangan yang terbuka untuk umum, sehingga kita sanggup mengawasi apa yang berjalan di dalam perkara itu,” kata Eva.
Sebab sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit udah mengakui bahwa udah berjalan ”upaya menyingkirkan barang bukti, merekayasa, dan membatasi proses penyidikan” yang melibatkan 31 anggota Polri.
Desakan sama juga disampaikan oleh mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal (Purnawirawan) Susno Duadji yang menjelaskan bahwa ”proses hukum tetap akan berjalan panjang”.
Sejauh ini, polisi udah menetapkan empat tersangka juga Irjen Ferdy Sambo yang diduga menjadi otak pembunuhan berencana pada Brigadir PREDIKSI WLA.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD di awalnya juga membuktikan bahwa “pemerintah akan terus mengawal persoalan ini sampai nanti oleh Kejaksaan dikonstruksikan kembali hukumnya sampai P21”.
P21 merupakan arti yang digunakan untuk menyebut bahwa berkas perkara hasil penyidikan udah lengkap, sehingga suatu persoalan sanggup dilanjutkan ke proses penuntutan dan persidangan di pengadilan.
Dengan perhatian publik pada persoalan ini dan upaya rekayasa yang sempat terjadi, Susno menjelaskan penyidik wajib mengatasi persoalan ini secara terbuka.
“Penyidik wajib menceritakan apa yang udah dilakukan, hasilnya sejauh mana, tidak boleh menutupi sepanjang itu bukan hal-hal yang akan menghambat jalannya penyidikan,” tutur Susno.
Menurut dia, penetapan tersangka pada Sambo adalah langkah awal yang “menunjukkan itikad baik” Polri untuk mengungkapkan persoalan ini.
Namun dia mengingatkan bahwa proses hukum tetap panjang sehingga masyarakat wajib terus mengawal persoalan ini sampai tuntas.
“Kita minta kepada institusi yang menangani, selaku penyidik terbuka. Jaksa juga wajib dikawal, jangan sampai jaksa ‘masuk angin’. Di pengadilan juga kan hakim bebas berpendapat, namun jangan sekehendak hatinya,” kata Susno pada kasus Ferdy Sambo tersangka polisi janji usut tuntas pembunuhan.
Susno juga membuktikan harusnya tidak ada alasan kembali persoalan ini tidak terungkap, mengingat sebanyak 31 anggota Polri yang terlibat dalam rekayasa persoalan pun udah dinyatakan melanggar etik.