Kategori
Uncategorized

Indonesia bisa kolaps jika terus bergantung pada gandum impor

jagung indonesia

Indonesia bisa kolaps jika terus bergantung pada gandum impor – “Gandum ini membuat perubahan selera dan pola makan. Itu ditunaikan industri gandum puluhan tahun bersama mengeluarkan dana ratusan triliun. Anak saat ini disuruh makan pecel yang merupakan pangan lokal kita sudi tidak? Tidak kan. Tapi terkecuali ditawari pizza, pasti segera mau,” DATA BULLSEYE.

Ketiga, tidak adanya diversifikasi pangan. Sejak kebijakan menjadikan beras sebagai makanan pokok nasional di masa pemerintahan Orde Baru, mengonsumsi bahan pangan lokal seperti sagu, jagung, dan sorgum menurun.

Namun belakangan, mengonsumsi beras nasional juga menjadi turun dan telah tergeser oleh LIVE DRAW TAIWAN.

“Pertumbuhan mengonsumsi pangan dari gandum di Indonesia tiap tahun naik 16,5% sanggup dibayangkan?” ujarnya.

Itu mengapa Andreas memprediksi mengonsumsi gandum di Indonesia didalam 30 tahun mendatang sanggup capai 50% atau mengalahkan beras.

Kondisi tersebut, katanya, bukan suatu perihal yang baik mengingat sepanjang tiga tahun berturut-turut Indonesia menjadi negara importir gandum terbesar di dunia.

Badan Pusat Statitik (BPS) mencatat angka kebutuhan impor gandum Indonesia pada 2019 sebesar 10,69 ton; sesudah itu pada 2020 capai 10,29 ton; dan tahun 2021 naik menjadi 11,17 ton.

Indonesia, menurut Andreas, bahkan sanggup “kolaps” terkecuali harga gandum dunia meroket seperti saat ini atau terkecuali negara yang memproduksi gandum memutuskan menghentikan ekspornya.

“Kalau ada goncangan harga gandum dunia, kolaps lah PREDIKSI TOGEL WLA.”

Untuk menangani besarnya ketergantungan Indonesia pada sumber pangan impor, Andreas menjelaskan hanya satu jalan adalah menjadi dari saat ini jalankan kebijakan diversifikasi pangan bersama sungguh-sungguh. Sebab terkecuali menanam gandum tak sesuai bersama iklim di Indonesia.

Pengamatannya, program-program pengembangan pangan lokal yang menyasar komoditas seperti sagu, aneka umbi, sampai labu kuning sering gagal lantaran masih tingginya ketergantungan pada beras.

Komisi IV DPR dari Partai PDI Perjuangan, Ono Surono, membetulkan pengakuan Andreas itu. Kata dia, gagalnya program diversifikasi pangan disebabkan tidak adanya rancangan strategis pembangunan pertanian yang dibikin oleh pemerintah.

“Pemerintah perlu memiliki blue print (cetak biru) pembangunan pertanian. Harus ada pola pembangunan memiliki rencana yang mengintegrasikan semua menjadi pegangan semua lembaga pemerintah menjadi dari pusat sampai desa,” menyadari Ono Surono kepada BBC News Indonesia, Kamis (11/8).

Rencana strategis pembangunan pertanian itu, ujarnya, sanggup bersama menyerahkan lahan mangkrak yang dikuasai korporasi untuk dikelola masyarakat menanam tanaman berbasis kearifan lokal. Ia mencontohkan sentra tanaman jagung sanggup dibudayakan di Sulawesi dan sagu di Papua.

Dalam skala lebih kecil, mendorong pertanian berbasis pekarangan rumah. Yaitu gunakan grup ibu-ibu di tiap desa untuk menanam tanaman pangan.

“Ini perlu diintegrasikan semua kapabilitas pemerintah. Termasuk TNI-Polri, masyarakat juga perlu dilibatkan. Kadang masyarakat diberi program tanpa didampingi, dipaksa cetak sawah padahal air susah.”

“Sebab sudi tidak mau, pangan menjadi kapabilitas sebuah negara hadapi ancaman ke depan. Kalau tidak diperhatikan, ya tidak akan kuat negara itu.”

Soal anggaran, Kementerian Pertanian memiliki anggaran Rp90 triliun rupiah. Dana sebesar itu sanggup difokuskan untuk program-program pertanian.

“Tinggal saat ini apakah itu (program pertanian) tidak cukup menjadi fokus pemerintah?”

Dirjen Tanaman Pangan Suwandi belum menjawab permohonan wawancara BBC News Indonesia.

Tapi untuk mencari alternatif pengganti gandum dan juga mengurangi ketergantungan impor pada produk pangan tersebut, pemerintah sedang mengembangkan sentra sorgum di Nusa Tenggara Timur.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan pada tahun ini setidaknya terdapat 15.000 hektare lahan yang telah ditanami sorgum Indonesia bisa kolaps jika terus bergantung pada gandum impor.

Tinggalkan Balasan