Kategori
Uncategorized

Bentuk Kehidupan yang Kita Jalani

Bentuk Kehidupan yang Kita Jalani

Bentuk Kehidupan yang Kita Jalani – Kala Bumi baru saja terbentuk 4,6 miliar tahun lalu, belum ada kehidupan yang muncul. Bahkan, saat itu Bumi bukan tempat yang nyaman bagi kehidupan itu sendiri.

Akan tetapi, satu milyar tahun kemudian semua berubah. Kehidupan pun muncul di Bumi. Bukti ini diperoleh dari batuan yang terbentuk 1 miliar tahun kemudian. Kehidupan di Bumi rupanya telah terbentuk 3,5 miliar tahun lalu. Waktu yang tak singkat.

Bagaimana kita mendefinisikan kehidupan menjadi komponen penting Data HK untuk menjawab pertanyaan lainnya yang sudah muncul berabad-abad lampau.

Untuk bisa mengetahui keberadaan bentuk kehidupan lain di alam semesta tidaklah bisa tanpa kita mengenali bentuk kehidupan itu.

Sebagai makhluk hidup, kita dapat membedakan bentuk kehidupan dari objek yang tidak memiliki kehidupan. Namun membangun definisi kehidupan tidak mudah.

Bentuk Kehidupan yang Kita Jalani

Ada banyak definisi yang diajukan untuk menjelaskan apa itu kehidupan dari ciri-ciri penting kehidupan—walau belum ada kata sepakat yang dicapai oleh para ilmuwan.

Untuk itu kita perlu memahami apa itu kehidupan dan memberi definisi yang tepat, agar dapat membedakan bentuk kehidupan dari materi yang tidak hidup, sebelum kita mencari kehidupan lain di alam semesta. (Baca: Semesta Lain Itu Ada dan Kita Berinteraksi Dengannya)

Menurut Daniel E. Koshland Junior dalam tulisannya di Science, “Kehidupan adalah ciri yang membedakan objek yang memiliki isyarat dan proses penopang diri (organisme hidup) dengan objek yang tidak memilikinya, baik karena fungsi-fungsi tersebut telah mati atau karena mereka tidak memiliki fungsi tersebut dan diklasifikasikan sebagai benda mati.”

Secara umum, menurut para ahli biologi, ada ciri penting yang mengindikasikan kehidupan. Yang pertama adalah kemampuan Paito Warna Sydney untuk memperbanyak atau menduplikasi diri dan yang kedua adalah kemampuan untuk menjalani evolusi Darwin.

Seperti definisi dari duplikasi itu sendiri, maka untuk dapat memiliki kemampuan itu, organisme harus dapat menghasilkan salinan dirinya sendiri. Atau dengan kata lain, organisme harus memiliki kemampuan reproduksi untuk dapat berkembang dan memperbanyak diri. Dan evolusi Darwin bisa terjadi, ketidaksempurnaan atau mutasi harus sesekali terjadi selama proses duplikasi. Dan semua mutasi harus tunduk pada seleksi alam.!break!

Lagi-lagi, seperti apa bentuk kehidupan itu? Kalau kita tilik, maka yang jadi bentuk paling sederhana dari kehidupan adalah sel.

Bakteri hijau mungil ini memainkan peran luar biasa dalam sejarah Bumi dengan menciptakan oksigen yang kaya atmosfer melalui fotosintesis. Bentuk purbanya juga berevolusi menjadi kloroplas, bagian sel yang melakukan fotosintesis pada tumbuhan. Ragam lain bentuk bakteri dalam NGI Januari 2013.. (Steve Gschmeissner. Photo Researcher, Inc)
Organisme kompleks termasuk Paito Warna SGP di dalamnya manusia, hewan dan tumbuhan, disusun oleh sel eukariotik. Ciri dari sel eukariotik adalah inti yang memuat informasi genetika atau DNA. Sel eukariot memiliki struktur yang membantu sel mempertahankan homeostasis, dan menyediakan energi dan mekanisme untuk sintesis protein. Sedangkan sel sederhana seperti bakteri disusun oleh sel prokariotik yang tidak memiliki inti seperti halnya sel eukariotik.

Semua makhluk hidup di Bumi disusun oleh sel baik sel tunggal maupun sel banyak. Sementara bentuk lain yang tidak terbentuk dari sel seperti virus tidak memiliki kemampuan untuk bereproduksi sendiri.

Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.

Yang pasti, makhluk hidup akan dapat mengolah energi yang diterimanya serta memiliki kemampuan untuk bertumbuh dan bereproduksi. Dengan dasar yang sama, maka sel dan ekosistem juga akan dapat memanen energi, memiliki proses metabolisme, menduplikasi diri dan berevolusi.

Inilah yang menjadi ciri dasar dari kehidupan. Di antara ciri-ciri tersebut, kemampuan organisme untuk berevolusi merupakan aspek penting dari kehidupan di Bumi. Akan tetapi, sebagian besar organisme makroskopik tidak dapat bertahan hidup secara mandiri. !break!

Kehidupan sebagai sistem yang dapat bertahan hidup secara mandiri untuk menghadapi evolusi Paito Warna HK atau seleksi alam. Supaya kehidupan bisa terus berlanjut dan mampu untuk menjalani evolusi Darwin, maka energi dan mineral haruslah berasal dari lingkungan sekitar sehingga organisme dapat mengalami pertumbuhan dan menduplikasi diri.

Karbon dioksida yang terkandung dalam atmosfer bumi dapat berubah menjadi oksigen melalui bantuan sinar ultraviolet, serupa dengan proses fotosintesis. (NASA via Live Science)
Jadi, apa yang penting untuk kehidupan?